Waruno Mahdi’s

WebLOG Virtual — Bhs. Indonesia III

— Bahasa dan Sastra —

WM
NB: Apa yang tercantum dalam halaman ini semata-mata mencerminkan pendapat pribadi si-penulis sendiri saja.
 
Tanggal:  19 Juni 2011
Kepada: GELORA45@yahoogroups.com
Perihal: Re: "Buah yang baik berasal dari Pohon yang baik"

Teman-teman, saya minta maaf, walaupun tema diskusi ini cukup menarik, tapi karena ada banyak kesibukan lain terpaksa tidak mengemukakan pendapat panjang lebar. Hanya satu komentar kecil sajalah. Dari ilmu antropologi kita ketahui, bahwa ada banyak pengalaman dan kebijaksanaan kehidupan itu sama-sama dicatat oleh berbagai suku bangsa dunia, karena dapat diperkirakan, bahwa banyak persamaan pengalaman.

Jadi kalau dalam lingkungan budaya Semit timbul pepatah "buah yang baik berasal dari pohon yang baik", maka tak perlu heran bahwa di lingkungan budaya Melayu sudah muncul juga pepatah "air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga".

Bahasa Inggerisnya: "The apple does not fall far from the tree", atau dalam bahasa Jerman: "Der Apfel fällt nicht weit vom Stamm". Bahasa Perancisnya: "la pomme ne tombe jamais loin de l'arbre".

Tak lupa kita tambah pepatah Tionghoa: 虎父無犬子 = hǔ fù wú quǎn zǐ = hu3 fu4 wu2 quan3 zi3 (2=tinggi-turun; 3=turun-naik; 4=rendah-naik). Terjemahan harfiahnya kira-kira: kalau bapaknya harimau, tak bakal anjing anaknya.

Tetapi, kebijaksanaan suatu pepatah jangan sekali-kali kita mutlakkan, karena bagi setiap mereka yang paham tentang dialektika sedikit sajapun, maka segala sesuatu itu ada dua aspekt.....

Salam hangat 
Waruno

Tambahan belakangan
Bahasa Rusianya: Яблоко от яблони недалеко падает = yabloko ot yablonyi nedaleko padayet
(buah appel tak jauh dari pohon appel jatuhnya);
Bahasa Arab: من شابه أباه فما ظلم = men shabh abah fema zelm
(kalau orang mirip ayahnya, bukan tidak seyogyanyalah).
Tanggal:  15 Mei 2010
Kepada: nasional-list@yahoogroups.com, wahana-news@yahoogroups.com
Perihal: Re: Bila Afghanistan Taliban beragama mengapa menyebarkan Opium dan Heroin keseluruh dunia?
          > Dimanakah Semua Poppies Menghilang 13 Mei 2010:

Sungguh aneh, tetapi dalam bahasa Indonesia (begitupun dalam bahasa Malaysia) bunga yang dalam bahasa Inggeris dinamakan "poppy", dan dalam bahasa Belanda "papaver" (Latin: Papaver spp.) itu tidak ada kata untuk menamakannya. Bahkan pun untuk jenis khusus yang menghasilkan opium/afiun itu (Inggeris: "opium poppy", Latin: "Papaver somniferum") tidak ada kata untuk menamakannya

Usul saya, untuk bahasa Indonesianya diambil saja nama resmi Latinnya, di-Indonesiakan "bunga papaver". Mungkin ada rekan di Jakarta yang dapat meneruskan kepada Pusat Bahasa (dulu di Rawamangun, sekarang entah).

Habis, lucu benar, walaupun salah satu variasi yang kurang menghasilkan afiun daripada jenis bunga tersebut itu tumbuh juga di Indonesia (di beberapa daerah pegunungan, khususnya sekitar Bandung, Cipanas dll.), masih juga belum ada namanya, dan orang menyebutnya dengan nama Inggerisnya "poppy".

Salam 
Waruno

NB: Dalam bahasa Indonesia, "popi" itu artinya "boneka" lho, bukan nama tumbuhan yang menghasilkan afiun.

Tanggal:  26 April 2010
Kepada: wahana-news@yahoogroups.com
Perihal: Re: Press Release Ikatan Mahasiswa & Masyarakat Boven Digoel

Maaf, walaupun saya memaklumi dan bersimpati benar kepada inisiatif mahasiswa ini, dan menyambut hangat kepedulian teman-teman muda jang seperti ini, namun ada satu detail kecil yang membuat saya agak geli:

Sekalipun Indonesia sudah merdeka 65 tahun, dan ejaan Republik yang antara lain menggantikan _oe_ dengan _u_ sudah silam 63 tahun, masih juga ada kabupaten yang bernama "Boven Digoel", artinya dengan ejaan _oe_ dan dengan kata bahasa Belanda "boven".

Ini mungkin satu contoh kemerosotan persekolahan dan perguruan selama Soeharto berkuasa, sampaipun waktu itu ada gerakan mengeja kembali nama-nama orang yang dengan _u_ itu dengan _oe_ kembali. Sampai nama Sukarno dieja dengan _oe_, walaupun beliau sendiri secara tegas meminta nama beliau dieja dengan _u_. Mungkin itu dimaksud sebagai tanda terimakasih kepada Nederlan yang berinisatif menggalang IGGI yang menyelamatkan ekonomi Indonesia di waktu OrBa. Entahlah.

Tetapi kiranya ada baiknya bila diterangkan bahwa "Boven Digoel" yang menjadi tempat pembuangan di masa penjajahan itu dalam bahasa Indonesia mestinya "Digul Hulu"

Salam 
Waruno

Tanggal:  21 November 2008
Kepada: wahana-news@yahoogroups.com
Perihal: Re: CERPEN MELANKOLIK ?
          > Saya suka karya melankolik: musik, puisi, prosa dsb. "Serenade
          > melankolik"nya Peter Ilich Tsaikovski bisa berjan-jam saya putar
          > berulang ulang.

Memang, enak dinyamani di saat-saat tenang. Tapi saya minta maaf, nimbrung sedikit soal pengIndonesiaan nama komponisnya. Pendapat saya, nama "Peter Ilich Tsaikovski" itu yogyanya diIndonesiakan "Pyoter Ilyic Caikovski".
Sekurang-kurangnya, kalau nama familinya toh hendak dieja dengan huruf-awal "T", maka mestinya "Tsyaikovski", walaupun ini tidak sebaik "Caikovski".
Perlu dicatat bahwa dalam bahasa Rusia bunyi atau rangkaian bunyi "c", "ts" dan "tsy" itu dibeda-bedakan baik lafalnya, begitupun cara pengejaannya.


© Waruno Mahdi.

KEMBALI